PAI Kelas 6 Pelajaran 2: Ketika Bumi Berhenti Berputar

 

PAI Kelas 6 Pelajaran 2: Ketika Bumi Berhenti Berputar – Apa yang terjadi bila bumi berhenti berputar? Tentu sangat sulit dibayangkan. Kedahsyatan banjir bandang, gunung meletus, dan gempa bumi masih sangat kecil bila dibandingkan jika bumi berhenti berputar. Kemungkinan besar semua sistem kehidupan akan ikut berhenti. Berputarnya bumi ibarat detak jantung kita yang terus menerus bekerja selama kita hidup.

Ketika Gunung Memuntahkan Awan Panas

Indonesia adalah negara kepulauan yang banyak memiliki gunung api. Banyak di antara gunung api tersebut meletus yang menyebabkan warga kehilangan tempat tinggal dan mata pencarian.

Ketika gunung api akan meletus dahsyat, ditandai hewan-hewan buas turun gunung. Masyarakat diungsikan ke daerah yang lebih aman. Jika tak mengungsi, akan berbahaya.

Gunung api meletus memuntahkan banyak material (batu-batuan) besar dan kecil, serta awan panas yang mematikan. Dahsyatnya gunung meletus merupakan Kiamat Sughra (kecil) bagi manusia.

Makna Hari Akhir

Hari kiamat adalah peristiwa hancurnya alam semesta beserta isinya. Alam semesta hancur luluh dan semua makhluk di dalamnya mati. Hari kiamat ditandai dengan bunyi terompet sangkakala oleh Malaikat Israfil atas perintah dari Allah Swt.. Hari Kiamat tidak diketahui kapan terjadi. Hanya Allah Swt. saja yang mengetahui kapan peristiwa hari Kiamat terjadi. Namun, kita harus percaya Hari Kiamat akan datang. Percaya kepada Hari Kiamat adalah rukun iman yang kelima.

Pada hari Akhir, seluruh manusia meninggal dunia, tidak ada satupun makhluk di dunia ini yang hidup. Manusia akan dibangkitkan kembali untuk kemudian dikumpulkan di Padang Mahsyar. Di Padang Mahsyar, seluruh manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas amal perbuatannya selama hidup di dunia.

Tiap manusia harus mempertanggungjawabkan tiap amal perbuatan yang dilakukannya ketika hidup di dunia. Di Padang Mahsyar, manusia memikirkan dirinya masing-masing, hukuman atau hadiah yang akan diterimanya atas amal perbuatan selama di dunia. Apakah ia menerima buku amal perbuatan yang menyenangkan atau menyedihkan. Apakah amalan kebaikan lebih berat daripada amalan keburukan, atau sebaliknya. Jika amalan kebaikan lebih banyak, sorga telah menantinya. Jika amalan keburukan lebih banyak, neraka telah menantinya.

Peristiwa Hari Akhir telah disebutkan di dalam Q.S. al-Qāri’ah/101: 1 – 11 

artinya :

  1. Hari Kiamat,
  2. Apakah hari Kiamat itu?
  3. Dan tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?
  4. Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan,
  5. dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
  6. Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
  7. maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang)
  8. Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya
  9. maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
  10. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
  11. (Yaitu) api yang sangat panas.

Macam-Macam Hari Akhir

Kiamat Sughra (Kiamat Kecil)

Kiamat Sughra atau sering desebut dengan kiamat kecil ialah hancurnya alam di sekitar kita; misalnya gunung meletus, gempa bumi, tsunami, air bah atau banjir bandang. Kiamat kecil dapat terjadi di mana saja di atas bumi ini. Kiamat kecil dapat menimpa siapa saja dan di mana saja, seperti kematian seseorang.

Kiamat Sughra (kiamat kecil) juga bisa saja terjadi karena ulah manusia sendiri. Misalnya, berkendaraan tidak hati-hati sehingga kecelakaan, membakar hutan dan menebang pohon-pohon yang tidak terkendali sehingga gunung menjadi gundul, tanah longsor serta membuang sampah di sungai sehingga mengakibatkan banjir.

Kiamat Kubra (Kiamat Besar)

Kiamat Kubra (kiamat besar) adalah hancurnya alam semesta beserta isinya. Seperti matahari, bumi dan planet-planet lainnya sudah tidak berjalan pada porosnya sehingga saling bertabrakan. Bumi berguncang dahsyat dan tidak ada satu makhluk pun di muka bumi ini yang hidup.

Nama-Nama Lain Hari Akhir

Selain hari kiamat, hari akhir juga memiliki nama-nama lain yang disebut dalam Al-Qur'an. Nama-nama tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Yaumul Qiyamah, artinya hari kiamat. Pada hari tersebut alam semesta mengalami kehancuran dan kemusnahan
  2. Yaumul Ba'as, artinya hari berbangkit, yaitu hari dibangkitkannya manusia dari kuburannya.
  3. Yaumul Mahsyar, artinya hari berkumpulnya manusia di Padang Mahsyar.
  4. Yaumul Hisab, artinya hari perhitungan. Pada hari itu dilakukan perhitungan amal manusia selama hidupnya.
  5. Yaumul Mizan, artinya hari penimbangan. Pada hari itu dilakukan penimbangan terhadap seluruh amal ibadah manusia.
  6. Yaumul Jaza', artinya hari pembalasan. Pada hari itu, Allah SWT memberikan balasan terhadap setiap amal perbuatan manusia selama hidup di dunia. Amal yang baik maupun yang buruk, semua akan mendapat balasan yang setimpal.

Tanda-Tanda Hari Akhir

Tidak ada seorang pun yang tahu kapan Hari Kiamat datang. Namun, Allah Swt. memberitahukan tanda-tanda hari Kiamat makin dekat melalui firman-firman-Nya dalam al-Qur’ān. Di antara tanda-tanda tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Banyak ulama Muslim yang wafat.
  2. Ilmu agama dianggap tidak penting.
  3. Maksiat makin terang-terangan dan kejahatan di muka bumi makin merajalela.
  4. Banyak laki-laki yang perilakunya menyerupai perempuan, atau sebaliknya perempuan berperilaku seperti laki-laki.
  5. Banyak peperangan dan kerusuhan di muka bumi ini.
  6. Minuman keras dan barang terlarang (seperti narkoba) bebas beredar sehingga menimbulkan tindakan kriminalitas yang merajalela.
  7. Munculnya orang-orang yang mengaku sebagai nabi/rasul.

Hikmah Memercayai Hari Akhir

Setelah kita mengetahui makna dan tanda-tanda Hari Kiamat serta meyakininya, ada hikmah yang dapat kita gali, antara lain sebagai berikut.

  1. Kita bertambah yakin dengan kebesaran dan kekuasaan Allah Swt.
  2. Kita bertambah semangat mengerjakan amal kebaikan.
  3. Kita menghindari perbuatan yang dilarang oleh Allah Swt. seperti: berkelahi, menggunakan obat terlarang/narkoba, minum minuman keras, mencuri, memfitnah dan, sebagainya.
  4. Bersikap jujur, disiplin, dan bertanggung jawab dalam melakukan pekerjaan.
  5. Selalu waspada dan menjaga lingkungan sekitar rumah atau sekolah.
  6. Tidak menunda-nunda melakukan amal kebaikan, seperti melakukan salat lima waktu, mengerjakan PR, dan sebagainya.
Soal Latihan Isi Di Bawah : Klik Soal

Penjelasan :

Belum ada Komentar untuk "PAI Kelas 6 Pelajaran 2: Ketika Bumi Berhenti Berputar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel